Tips Membangun Website yang Baik

Pada Friday 27 July 2012 pukul 13:13

Tips Membangun Website yang Baik - Beberapa hal yang harus menjadi perhatian dalam membangun website yang baik adalah:

  1. Navigasi sederhana dan konsisten
    Pengertian navigasi di sini adalah struktur menu dalam suatu website (situs). Struktur menu perlu dipertimbangkan urutannya agar memudahkan user dalam menelusuri website tersebut. Posisi menu dan panjangnya menu juga menentukan kemudahan user dalam menggunakannya. sebaiknya, menu yang berjajar ke bawah tidak sampai membuat user haru melakukan scroll (menggulung halaman ke bawah).
  2. Resolusi layar
    Hampir 60% pengguna Internet menggunakan resolusi layar 1024x768 pixel, 24% menggunakan resolusi 1280x800 pixel, dan 8% masih menggunakan resolusi 800x600 pixel. Untuk itu, akan bijaksana apabila Anda membuat website dengan menentukan resolusi layar yang paling banyak digunakan, yaitu 1024x768 pixel. Anda bisa menggunakan resolusi lebar layar 1024 pixel dengan bidang kerja website 960 pixel. Tentunya, hal ini sudah memperhitungkan tebal frame browser dan tebal scroll-bar.
  3. Gunakan Bread-Crumb
    Penggunaan Bread-Crumb sebagai pelengkap navigasi sangat membantu user untuk mengetahui posisi halaman yang sedang dibukanya. Penggunaan Bread-Crumb tersebut memungkinkan user dapat berpindah ke halaman sebelumnya tanpa harus kembali ke "home" atau "beranda".
  4. Site Map
    Site Map (Peta Situs)adalah satu halaman khusus yang isinya denah atau struktur menu di suatu website. Adanya site map ini akan membantu user mencari sesuatu dengan cepat. Sebaliknya, buatlah struktur site map yang mudah dimengerti oleh semua user.
  5. Fasilitas Search
    Sertakan fasilitas "Search" sebagai alat bantu user dalam mencari sesuatu di website Anda. Akan lebih baik lagi apabila Anda bisa menyertakan "Advance Search" sehingga user bisa mencari informasi yang lebih spesifik lagi dalam website.
  6. Ukuran huruf (Font) yang tidak tetap
    Penggunaan CSS pada website saat ini sering kali menetapkan ukuran huruf dengan satuan pixel. Dengan ukuran ini, user tidak bisa memperbesar atau memperkecil isi teks di dalam website (situs) dengan fasilitas standar (Change Font Size) yang ada di browser. Kemudian, sebagian besar website saat ini menggunakan huruf berukuran kecil (tiny). Bagi user berusia di atas 40 tahun, tentunya akan mengalami kesulitan membaca huruf sekecil itu. Oleh karena itu, sebaiknya Anda atur ukuran huruf minimal 10 point agar mudah dibaca oleh beragam user.
  7. Tautan (Link) yang umum
    Saat membuat hyperlink, sebaiknya gunakan yang umum dan mudah dicerna user. Misalnya, http://sonofsumatera.blogspot.com/2012/07/peta-situs.html. Penggunaan aplikasi CMS (Content Management System) untuk webite terkadang memungkinkan Anda menggunakan kode unik (unique-code)dalam membuat suatu hyperlink, seperti http://sonofsumatera.blogspot.com/?page=c80sfsef853icc712njuu3n3rn3r5tn. Sayangnya, penulisan link unik seperti itu tidak memberi kemudahan berarti bagi banyak user karena link seperti itu sulit untuk dicerna apalagi dihafal.
  8. Flash
    Teknologi animasi flash awalnya dibuat untuk menampilkan animasi yang hemat bandwidth. Teknologi flash ini sebenarnya menggantikan Animated-GIF dengan format vektor. Teknologi flash berkembang cukup pesat sehingga dapat menampilkan
    format video dalam animasi flash, koneksi ke database, dan bahkan aplikasi yang rumit. Namun, ada beberapa kekurangan yang ditemukan pada website yang menggunakan flash sebagai pengganti format HTML. Banyak hal-hal penting yang dilupakan, antara lain:
    • Tidak disertakan Bread-crumb.
    • Tidak disertakan fungsi Back, sementara fungsi Back pada browser menjadi tidak dapat digunakan dengan semestinya.
    • Animasi yang terlalu besar ukuran file nya, sehingga lama untuk di download.
    • Penggunaan script yang salah sehingga membuat turunnya performa prosesor (CPU).
    • Pemakaian tombol menu yang tidak standar sehingga membingungkan.
    • Halaman web (Page) tidak dapat dicetak (print).
    • Tidak berfungsinya fungsi Search (F3) pada browser untuk mencari teks.
  9. Lintas (Cross) Browser
    Buatlah website yang dapat diakses oleh berbagai browser yang ada saat ini, seperti
    Internet Explorer (IE), FireFox, Google Chrome, Opera, dan Safari. Hindari membuat suatu batasan kepada user untuk membuka website Anda dengan browser tertentu saja. Jika website yang Anda buat dapat dibuka dengan baik di berbagai browser, hal ini dapat membuka peluang untuk dapat diakses oleh sebanyak-banyaknya user.

    tips-membangun-website-yang-baik

    Sering ditemukan kejadian user membuka suatu website dengan browser IE dan mendapatkan peringat an bahwa mereka harus menggunakan browser selain IE. Hal ini tentunya sangat tidak nyaman. Namun, akan lebih tidak bijaksana lagi jika tidak ada link lain untuk masuk ke dalam website tersebut. Hasilnya, tentu saja user tidak dapat memasuki website tersebut hanya karena menggunakan browser IE. Dengan demikian, website tersebut bisa dikatakan tidak usable.

    Penggunaan CSS dan Script pada website terkadang terlihat berbeda di browser tertentu. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan standar penulisan CSS dan Script yang umum dan dapat diterima oleh berbagai browser. Selanjutnya, wajib bagi pembuat website untuk menguji websitenya di berbagai browser sebelum membukanya untuk publik luas.
  10. Mundur Satu Versi
    Mengakomodasi perkembangan teknologi dengan menggunakan teknologi yang terbaru memang baik. Namun, tidak semua user memiliki kemampuan akses yang sama. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan target browser satu angka di bawah yang paling baru saat ini. Misalnya, saat ini yang banyak digunakan adalah browser IE 7. Sebaiknya Anda membuat website yang merujuk pada sistem pemrograman atau kode untuk versi 6. Begitu juga dengan animasi flash. Saat Anda melakukan Publish Movie, sebaiknya targetkan di versi yang sebelumnya. Misalnya, saat ini banyak website yang menggunakan dukungan Flash Player 9, sebaiknya Anda gunakan versi 7 atau 8.
  11. Pemilihan Warna
    Penggunaan warna untuk background, teks, dan elemen grafis lainnya dapat mempengaruhi perilaku user dalam mengakses website Anda. Anda perlu menyadari bahwa tidak semua user dapat melihat warna sebaik yang Anda lihat. Di antara user mungkin ada yang mengalami buta warna atau kerusakan mata yang tidak dapat melihat perbedaan warna yang berdekatan.

    Sebagai contoh, suatu halaman menggunakan warna background hitam, dengan teks berwarna abu-abu tua atau menggunakan warna background putih dengan teks berwarna abu-abu muda. Perpaduan warna seperti itu jelas akan sulit dilihat dan dibaca.

    Hindari juga pemakaian warna teks biru, apalagi dengan garis bawah, jika itu bukan
    hyperlink. Mengapa? Teks tersebut akan membingungkan user. Hal ini dikarenakan teks biru dengan garis bawah umumnya digunakan sebagai teks yang merupakan hyperlink ke halaman atau website lain.
  12. GUI yang tidak standar
    GUI (Graphic User Interface) adalah simbol-simbol yang mewakili suatu fungsi. Sebagai contoh adalah tombol "Back", "Forward", "Stop", "Refresh", "Scroll-up", "Scroll-down", dan "Scroll-bar".

    Terkadang Anda menemukan suatu website yang menghilangkan fungsi-fungsi GUI pada browser (frameless), tetapi tidak menyertakan kembali di dalam halaman yang dibuatnya. Hal ini dapat membuat user kehilangan orientasi saat berada di website tersebut.
  13. Banner Iklan
    Apabila website Anda menyediakan space untuk banner iklan, sebaiknya atur agar tidak terlihat mendominasi website Anda dibandingkan isi atau konten yang ada.

    Pertimbangkan juga apabila banner menggunakan animasi. Jika terdapat lebih dari lima banner animasi, tentu saja bisa mengganggu user dalam membaca konten website Anda. Penggunaan teknologi flash untuk animasi banner membuat website Anda berat diakses oleh user, terlebih bila terdapat lebih dari dua animasi flash dalam satu halaman. Untuk user yang perangkat kom puternya tidak terlalu canggih, CPU Resource akan tersita hampir 100% hanya untuk menjalankan animasi flash yang ada pada halaman website Anda. Akibatnya, user merasakan penurunan performa komputernya dan yang paling parah adalah hang.
  14. Printable
    Untuk memuaskan user, sebaiknya buatlah halaman website Anda agar mudah dicetak (Print). Banyak website yang menyediakan link khusus untuk keperluan print tersebut.

    Halaman untuk keperluan print perlu perlakuan khusus, seperti penggunaan huruf berwarna hitam di atas background berwarna putih. Ukuran untuk lebar margin juga harus disesuaikan dengan standar kertas yang digunakan untuk mencetak.

1 komentar:

Post a Comment

Kami merasa sangat beruntung apabila Anda berkenan menyampaikan kritik dan saran yang selanjutnya akan dijadikan bahan pertimbangan demi penyempurnaan situs ini di masa mendatang.